Ya allah ngomong itu gampang. Memulai itu yang syusyah T.T #Semangat
Seperti yang kita ketahui bahwa OS Smartphone yang berkembang pesat saat ini yaitu Android. #Iyato? #IyaBukan? #MaafKaloSalah Walau begitu kenyataannya namun orang-orang juga masih banyak yang suka memakai OS lama (OS nya handphone layar hitam putih) termasuk saya pribadi juga :p Sebenarnya tidak ada keharusan "Haruskah kita memakai Android" namun akan saya ceritakan pengalaman saya memakai OS tersebut sehingga teman-teman tidak perlu lagi bertanya Kenapa Harus Memakai Android?
Seperti yang kita ketahui bahwa OS Smartphone yang berkembang pesat saat ini yaitu Android. #Iyato? #IyaBukan? #MaafKaloSalah Walau begitu kenyataannya namun orang-orang juga masih banyak yang suka memakai OS lama (OS nya handphone layar hitam putih) termasuk saya pribadi juga :p Sebenarnya tidak ada keharusan "Haruskah kita memakai Android" namun akan saya ceritakan pengalaman saya memakai OS tersebut sehingga teman-teman tidak perlu lagi bertanya Kenapa Harus Memakai Android?
1. User Interface
Android itu opensource. Masalah user interface a.k.a tampilan tidak perlu dikhawatirkan. Bukan mau menjelekkan/menjatuhkan, Symbian kalah dengan Android. Grafis Android halus. Kita bisa menambah berbagai macam jenis widget di layar home screen untuk memperindah dan memperlancar kegiatan kita. Hanya saja kekurangannya apabila kita tidak memilah-milah widget yang sekiranya kita perlukan (dalam arti pilihan widget yang tersedia asal-asalan kita masukkan kedalam menu homescreen padahal tidak diperlukan) selain akan memperburuk tampilan juga akan menguras baterai.
Sebetulnya masalah interface tidak hanya widget saja. Untuk merubah tampilan Android semenarik mungkin ada banyak cara yang bisa kita lakukan dari mengganti launcher default yang kita pakai hingga mengganti ROM dengan versi yang lebih baru. Sebagai contoh bandingkan ROM versi 2.1 (Eclair) dengan 2.2 (Froyo) atau 2.3 (Gingerbread) atau yang paling baru ICS atau yang lebih dikenal sebagai Ice Cream Sandwich. Dari berbagai macam ROM tadi memiliki interface yang berbeda-beda. "ICS keren. Tapi saya lebih suka Ginger" :p
2. Media dan Kamera
Bicara masalah multimedia (media dan kamera), dulunya saya salut sama Symbian. Simbian hebat lo. Misal masalah video player. Semua bisa dimainin (antara lain avi, flv, wmv, mkv, mp4, termasuk 3gp -yang suka anu- :p) hanya dengan ngandalin third party. Namun berbeda lagi dengan Android. Iya pada prinsipnya Android juga ngandalin aplikasi pihak ketiga namun feel yang kita dapat pada waktu muter video di Symbian sama Android itu beda. Secara Android full touch screen sedangkan Symbian hanya versi s60v5 nya saja yang full touch. Hehe :D
Android itu unique (yunik mbacanya). Saya terkagum-kagum Android memiliki fitur-fitur menarik seperti magnet detector yang pada awalnya saya heran pas waktu memakai Smart Compass.
"Ini nyata? Kok kompasnya tetep gerak ke utara pas saya bolak-balik hapenya ke berbagai arah".
Ada lagi yang namanya sendiri saya gak tahu. Yang jelas intinya memanfaatkan Mic dibagian bawah handphone sebagai sensor untuk mendeteksi. Bisa kita gunakan pada waktu menjalankan aplikasi (misal) Candle atau Lighter.
Kamera :) apa yang anda pikirkan? Apabila anda penggemar blog ini dan selalu memantau perkembangan blog ini pasti anda tahu mengapa saya mengambil Xperia X10 Mini sebagai device idaman saya. Ya, masalah kamera jangan anggap kamera Android sama dengan kamera-kamera handphone pada umumnya (walaupun kamera Android yang 5MP apabila dibandingkan dengan kamera BB yang hanya 3.2MP terkadang masih kalah saing). Ada sebagian orang yang berkata bahwa kamera Android bisa mengalahkan kamera DSLR. Sebetulnya itu tergantung The Man Behind The Gun akan tetapi saya pikir Gun nya harus tetap di imbangi. Seperti ini contoh hasil bidikan kamera Android :
Menakjubkan bukan?
3. Connectivity
Sejauh ini yang saya tahu secara keseluruhan device Android mempunyai konektifitas seperti Bluetooth, WiFi, Internet (gprs - edge - 3g - hspa). Bisa untuk tethering juga. mm ya lumayan dah :) bisa wifian pakai laptop/handphone walau gak ada wifi yang asli :p
4. Performance
Untuk yang terakhir kali pada postingan saya kali ini, masalah performance. Haduh apa ya? Saya rasa Smartphone ini sudah menjadi yang segalanya dikelas handphone. Bagaimana tidak.. Smartphone sekecil tangan dijejali processor QuadCore pasti luar biasa banget ya? :D PC saya dirumah saja cuma 600mhz.
Rata-rata Android memiliki fitur yang serba canggih jadi pasti memerlukan tenaga supaya kinerjanya optimal. Jadi sudah wajar yaa kalau processor android gede-gede dan yang pasti BOROS BATERAI. Namun tak masalah menurut saya karena fitur nya itu seimbang dengan apa yang saya rasakan.
Kembali lagi dengan kalimat saya diatas -lagi- tentang opensource. Kalau opensource otomatis kita bisa merubah/memodif apapun yang berada didalamnya. Ya itu memang benar. Namun kita harus me-root dulu supaya kita mendapatkan aksesnya.
Kita bisa menaik turunkan performa Android lo teman. Dengan cara di overclock (istilah melebih-lebihkan speed processor :p misal dari 600mhz dinaikkan menjadi 1ghz -wuluh.. hancur itu hape-).
Mengganti ROM juga bisa meningkatkan performa. Mau yang Custom ROM atau Official ROM, silahkan tetapi yang jelas yang official biasanya yang paling stabil. Apabila ingin menggunakan yang custom juga tidak masalah. Tinggal kitanya saja yang harus pintar memilih-milih.
Nanti asal makai custom ROM trus handphone nya nge-brick (error) atau mati total, developernya yang disalahin. Asal milih custom ROM trus berhasil tapi muncul berbagai bugs (kamera error, gak bisa ngirim sms, google account gak bisa login, internet/wifi gak aktif dll), developernya yang disalahin.
Sussah :D
Sudah segitu dulu saja yang saya bagikan malam ini (setelah beberapa waktu yang lama bersembunyi).Postingan diatas murni saya tulis sendiri berdasar pengalaman saya pribadi.
User Interface Android |
Sebetulnya masalah interface tidak hanya widget saja. Untuk merubah tampilan Android semenarik mungkin ada banyak cara yang bisa kita lakukan dari mengganti launcher default yang kita pakai hingga mengganti ROM dengan versi yang lebih baru. Sebagai contoh bandingkan ROM versi 2.1 (Eclair) dengan 2.2 (Froyo) atau 2.3 (Gingerbread) atau yang paling baru ICS atau yang lebih dikenal sebagai Ice Cream Sandwich. Dari berbagai macam ROM tadi memiliki interface yang berbeda-beda. "ICS keren. Tapi saya lebih suka Ginger" :p
2. Media dan Kamera
Kamera Xperia X10 Mini |
Android itu unique (yunik mbacanya). Saya terkagum-kagum Android memiliki fitur-fitur menarik seperti magnet detector yang pada awalnya saya heran pas waktu memakai Smart Compass.
"Ini nyata? Kok kompasnya tetep gerak ke utara pas saya bolak-balik hapenya ke berbagai arah".
Ada lagi yang namanya sendiri saya gak tahu. Yang jelas intinya memanfaatkan Mic dibagian bawah handphone sebagai sensor untuk mendeteksi. Bisa kita gunakan pada waktu menjalankan aplikasi (misal) Candle atau Lighter.
Kamera :) apa yang anda pikirkan? Apabila anda penggemar blog ini dan selalu memantau perkembangan blog ini pasti anda tahu mengapa saya mengambil Xperia X10 Mini sebagai device idaman saya. Ya, masalah kamera jangan anggap kamera Android sama dengan kamera-kamera handphone pada umumnya (walaupun kamera Android yang 5MP apabila dibandingkan dengan kamera BB yang hanya 3.2MP terkadang masih kalah saing). Ada sebagian orang yang berkata bahwa kamera Android bisa mengalahkan kamera DSLR. Sebetulnya itu tergantung The Man Behind The Gun akan tetapi saya pikir Gun nya harus tetap di imbangi. Seperti ini contoh hasil bidikan kamera Android :
Saya ambil foto makro ini dari sebuah komunitas fotografer handphone |
3. Connectivity
Connectivity |
Sejauh ini yang saya tahu secara keseluruhan device Android mempunyai konektifitas seperti Bluetooth, WiFi, Internet (gprs - edge - 3g - hspa). Bisa untuk tethering juga. mm ya lumayan dah :) bisa wifian pakai laptop/handphone walau gak ada wifi yang asli :p
4. Performance
Untuk yang terakhir kali pada postingan saya kali ini, masalah performance. Haduh apa ya? Saya rasa Smartphone ini sudah menjadi yang segalanya dikelas handphone. Bagaimana tidak.. Smartphone sekecil tangan dijejali processor QuadCore pasti luar biasa banget ya? :D PC saya dirumah saja cuma 600mhz.
Rata-rata Android memiliki fitur yang serba canggih jadi pasti memerlukan tenaga supaya kinerjanya optimal. Jadi sudah wajar yaa kalau processor android gede-gede dan yang pasti BOROS BATERAI. Namun tak masalah menurut saya karena fitur nya itu seimbang dengan apa yang saya rasakan.
Kembali lagi dengan kalimat saya diatas -lagi- tentang opensource. Kalau opensource otomatis kita bisa merubah/memodif apapun yang berada didalamnya. Ya itu memang benar. Namun kita harus me-root dulu supaya kita mendapatkan aksesnya.
Kita bisa menaik turunkan performa Android lo teman. Dengan cara di overclock (istilah melebih-lebihkan speed processor :p misal dari 600mhz dinaikkan menjadi 1ghz -wuluh.. hancur itu hape-).
Mengganti ROM juga bisa meningkatkan performa. Mau yang Custom ROM atau Official ROM, silahkan tetapi yang jelas yang official biasanya yang paling stabil. Apabila ingin menggunakan yang custom juga tidak masalah. Tinggal kitanya saja yang harus pintar memilih-milih.
Nanti asal makai custom ROM trus handphone nya nge-brick (error) atau mati total, developernya yang disalahin. Asal milih custom ROM trus berhasil tapi muncul berbagai bugs (kamera error, gak bisa ngirim sms, google account gak bisa login, internet/wifi gak aktif dll), developernya yang disalahin.
Sussah :D
Sudah segitu dulu saja yang saya bagikan malam ini (setelah beberapa waktu yang lama bersembunyi).Postingan diatas murni saya tulis sendiri berdasar pengalaman saya pribadi.
Wakaka.. kadang-kadang saya kagum sama tulisannya mas.., gimana gak, bahasa baku yang dicampuraduk sama bahasa saya[anak muda] ngebuat kepingkal-pingkal... meski saya sendiri terkadang juga begitu :D
ReplyDeleteOiya mas yus...
"Postingan diatas murni saya tulis sendiri berdasar pengalaman saya pribadi" ??
Saya dan mungkin temen" yang lain pasti percaya kok kalo mas yus nulis sendiri.. jadi ga biasanya aja liat tulisan itu di bawah postingan :D
sebenarnya baku saya itu ngawur-ngawuran mas kamil :D
Deletesaya gak bisa kalau disuruh baku 100% . yang saya rasakan malah jadi monoton .
hehe itu cuma buad penyemangat saja :))
android cacad symbian tetap berjaya...
ReplyDelete