Hal yang Perlu Dipersiapkan Menjelang Puasa

Ramadhan Karim

Now Playing : Armada Band - Mabuk Cinta

Malam hari sekitar jam 9.30 baru pulang habis main ada martabak tersisa satu kotak lengkap dengan acar serta lomboknya dimeja makan. Aku ambil lalu aku bawa sekotak itu kemeja ruang tamu. Aku makan satu persatu dengan lahap sambil iseng nulis cerita di hape nokia X5 ku yang nantinya akan aku publish di blog ku ini :)

Libur sekolah sedang berlangsung, bulan ramadhan pun menanti. Menjelang puasa itu hari-hari yang menyenangkan. Bayangkan setelah liburan sekian lama (sekitar 2-3 minggu) memasuki tahun ajaran baru sudah bisa dipastikan banyak jam-jam kosong pada minggu pertama. (Entah itu untuk pengenalan kepada wali kelas baru serta adaptasi dengan suasana yang baru pula atau untuk keperluan yang lain). Untuk daerah ku sendiri (Ponorogo) tahun ajaran baru dimulai pada tanggal 9 juli. Mungkin akan Free sekitar satu minggu (sampai dengan tanggal 15 mungkin) dan pada tanggal 20 puasa. Pasti sudah tahu dong apa maksudnya :p yak LIBUR AWAL PUASA. Asseeeek..

Libur.. Libur.. Libur..

Bagaimana bisa hal tersebut tidak menyenangkan :D

#JusKid

sudah pada tahukan sobat sekalian pada tanggal berapa awal hari puasa ditetapkan di tahun 2012 ini? Menurut pemerintah, katanya awal puasa itu dimulai pada tanggal 21 juli. Namun sudah menjadi berita umum bahwa untuk Muhammadiyah sendiri selalu selisih 1 hari dengan keputusan pemerintah (20 juli). Kenapa ya? :/

Baru saja saya browsing mencari info (untuk yang belum tahu saja yaa) bahwa penghitungan awal bulan puasa antara pemerintah dengan Muhammadiyah itu terkadang (atau lebih tepatnya sering) berbeda dikarenakan Muhammadiyah menggunakan metode Hisab dalam penghitungannya sedangkan pemerintah menggunakan metode Rukyat. Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah. Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). 

Sebenarnya alasan yang mendasar mengapa pemerintah menggunakan Rukyat dalam penghitungannya yaitu karena berdasar pada suatu hadits yang bunyinya "Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan bebukalah (idul fitri) karena melihat hilal pula. Jika bulan terhalang oleh awan terhadapmu, maka genapkanlah bilangan bulan Sya’ban tigapuluh hari" (HR Al Bukhari dan Muslim).

Dari situ kan sudah kelihatan bukan mana yang harus kita yakini kebenarannya?

Kalau sobat sendiri bagaimana? Ikut pemerintah atau Muhammadiyah? Saya sih pemerintah :*

Untuk menyambut bulan puasa, harusnya kita mulai berbenah. Harus kita tata lagi diri ini. Harus kita bersihkan lagi hati ini. Jangan mengotori bulan ramadhan karena tiada bulan lain yang mampu mengimbangi keberkahan bulan ramadhan. Baca 10 Tips Puasa Sehat.